Sabtu, 10 Mei 2008

VIRUS ENTERO EV71 atau Penyakit tangan kaki dan mulut.

PENYAKIT TANGAN KAKI DAN MULUT


Penyakit ini disebabkan oleh kumpulan virus Entero seperti virus Coxsackie A, EV71 danEchovirus. Pada lazimnya virus Coxsackie A16 adalah menjadi penyebab penyakit ini.

menyerang tangan

kaki


Tanda-Tanda Penyakit

Demam panas

Sakit tekak

Kurang selera makan

Ulser di bahagian mulut dan tekak yang sakit (termasuk gusi dan lidah)

Ruam dan biji-biji berair (blisters) di tapak tangan dan kaki serta punggung (kawasanlampin)

Pada lazimnya penyakit ini tidak membahayakan dan akan sembuh dengan sendirinya dalamtempoh 7 – 10 hari. Akan tetapi kadangkala ia boleh menimbulkan komplikasi yang memerlukan rawatan intensif di hospital.


Cara-Cara Merebak

Penyakit tangan, kaki dan mulut ialah penyakit berjangkit yang sederhana. Ia merebak melalui sentuhan langsung dengan air liur, hingus dan cecair ruam. Ianya juga boleh berjangkit melaluimakanan yang dicemari oleh najis orang yang dijangkiti. Penyakit ini mudah merebak di minggu pertama pesakit menghidapinya.

Rawatan

Tidak ada rawatan yang khusus bagi penyakit ini. Rawatan yang diberikan adalah hanya untuk melegakan tanda-tanda yang dihidapi oleh pesakit. Langkah-langkah yang boleh diambil ialahseperti:

Memastikan pesakit banyak minum air untuk mengelakkan dehidrasi (kekurangan cecair badan)

Memakan ubat seperti panadol untuk mengurangkan panas badan dan sakit tekak

Menggunakan ubat sapu untuk mengurangkan rasa pedih bagi ulser dalam mulut Ruam di tapak tangan dan kaki biasanya tidak gatal dan tidak memerlukan sebarang rawatan.

Jika anak anda dijangkiti penyakit tangan, kaki dan mulut: Pastikan ianya berehat di rumah hingga sembuh. Elakkan daripada bersekolah atau ke pusat-pusat penjagaan kanak-kanak hingga sembuh Elakkan berkongsi peralatan makanan dengan ahli keluarga

Dapatkan pemeriksaan doktor di pusat-pusat kesihatan atau hospital yang berdekatan Sejauh ini tidak terdapat vaksin bagi mencegah penyakit tangan, kaki dan mulut.


Langkah-Langkah Pencegahan

Sentiasa menjaga kebersihan diri Mencuci tangan selepas menggunakan tandas, selepas menukar atau memegang lampinyang kotor dan sebelum makan

Jangan berkongsi barang-barang persendirian Menutup mulut dan hidung dengan tisu semasa batuk atau bersin

Bersihkan semua permukaan yang tercemar dan cuci barang-barang yang dipegang oleh kanak-kanak yang dijangkiti; pastikan barang-barang permainan kanak-kanak sentiasabersih Mengelakkan dari membawa kanak-kanak ke tempat-tempat sesak dan aktiviti-aktiviti berkumpulan

PERINGATAN Segera bawa berjumpa doktor atau ke Bahagian Kemalangan dan Kecemasan jika anak awdamempunyai tanda-tanda komplikasi seperti berikut:
Demam panas yang tidak menurun
Mengantuk dan kelihatan letih lesu
Gelisah
Muntah berulang-ulang dan tiada selera makan Sesak nafas
Degupan jantung laju
Kembung perut Tidak membuang air kecil
Lemah anggota kaki Otot tersentak
Pergerakan mata yang luar biasa

Jumat, 09 Mei 2008

Pengertian Jaringan dan Jenis-jenisnya.

PENGERTIAN JARINGAN DAN MACAM MACAMNYA

Pengertian Jaringan Komputer

Ø Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung.

Macam-Macam Jaringan

Ø Client Server

adalah jaringan yang selalu ada servernya/server sudah pasti

Ø Peer to peer

adalah jaringan yang tidak mempunyai server tetap (server selalu berubah-ubah)

Macam-macam jaringan

Ø Client Server

adalah jaringan yang selalu ada servernya/server sudah pasti

Ø Peer to peer

adalah jaringan yang tidak mempunyai server tetap (server selalu berubah-ubah)

Jenis-Jenis jaringan

  1. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.

Jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, biasanya hanya sekitar 1 km persegi (misal : sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah)

  1. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan

Jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar.

  1. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar

Jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut.

PROTOKOL

Aturan-aturan yang mengatur komunikasi antara beberapa komputer dalam sebuah jaringan, di dalamnya termasuk petunjuk yang berlaku bagi cara-cara/metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.

Contoh : jaringan Bank di beberapa kantor cabang dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.

Jenis jenis protocol

Protokol

Metode Akses

Kabel

Kecepatan

Topology

Ethernet

CSMA/CD (Carrier Sense

Multiple Access/Collision Detection)

Twisted Pair, Coaxial, Fiber

Fiber

10 Mbps

Linear Bus, Star,

Tree

Fast Ethernet

idem

Twisted Pair, Fiber

100 Mbps

Star

LocalTalk

CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance)

Twisted Pair

0.23 Mbps

Linear Bus or Star

Token Ring

Lewat sebuah token dalam sebuah lingkaran

Twisted Pair

4 – 16 Mbps

Star-Wired Ring

FDDI

Model token

Fiber

100 Mbps

Dual ring

ATM

Mentarnsmisikan data kedalam satu paket. ATM mendukung variasi media

seperti video, CD-audio, dan gambar.

Twisted Pair, Fiber

155-2488 Mbps

Linear Bus, Star,Tree

Perangkat keras yang diperlukan

1. File Servers

Merupakan komputer yang sangat cepat,memori besar, harddisk berkapasitas besar, dengan kartu jaringan cepat

Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga

termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data

yang dibutuhkan untuk jaringan

Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan Informasi diantara node/komponen dalam suatu jaringan.

  1. Workstations

Keseluruhan komputer yang terhubung ke file server dalam jaringan

  1. Network Interface Cards (NIC) atau Kartu Jaringan

Perangkat yang menyediakan media

untuk menghubungkan antara komputer

  1. Hub/Konsentrator

Sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain.

  1. Repeaters

Untuk menguatkan sinyal

  1. Bridges / Jembatan

Ø Perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan.

Ø Mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap jalan dengan baik dan teratur.

Ø Dapat di gunakan untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula

  1. Routers

Ø Mengatur jalur sinyal secara effisien

Ø Mengatur Pesan diantara dua buah protocol

Ø Mengatur Pesan diantara topologi jaringan linear Bus dan Bintang (star)

Ø Mengatur Pesan diantara melewati Kabel Fiber optic, kabel koaksial atau kabel twisted pair

Topologi jaringan yang umum dipakai adalah :

  1. Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar komputer secara penuh.

  1. Topologi Jaringan Bintang (Star)

Dalam topologi jaringan bintang, salah satu komputer dibuat sebagai sentral pusat.

  1. Topologi Jaringan Bus

Semua komputer dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus.

  1. Topologi Jaringan Pohon (Tree)

disebut juga topologi jaringan bertingkat yang biasa digunakan untuk interkoneksi antar komputer dengan hirarki yang berbeda.

  1. Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Topologi yang semua komputernya terhubung pada satu jalur utama yang hanya 1 arah dan tidak memiliki server yang tetap.

Rabu, 07 Mei 2008

tipe romantis razak_007


Tipe Romantis 007


VISI: “Aku merindukan seseorang yang sangat berharga dalam kehidupanku. Alangkah sempurnanya hidupku seandainya aku bersatu kembali dengan seseorang yang kurindukan itu.”

MISI: mencari cinta sejati (termasuk dengan jalan mencintai seseorang yang istimewa, khususnya lawan-jenis tertentu, sedalam-dalamnya dan setulus-tulusnya).

PERSEPSI: “Kebahagiaan sejati terletak di lubuk hati yang paling dalam.”

POLA PIKIR: “Kita akhirnya akan lepas dari masa-masa sulit.”

SIKAP:

  • berani dan tabah hadapi rintangan dan penderitaan (“Bagaimanapun, aku jadikan petaka itu menyenangkan.”);
  • rela berkorban untuk kepentingan orang lain;
  • betah “jauh di mata, dekat di hati”, bahkan walau sampai selama-lamanya;
  • lebih menghargai kualitas batiniah daripada penampilan lahiriah.

EKSPRESI:

  • kreatif dan unik (lain dari yang lain);
  • variatif (“berwarna-warni”);
  • indah;
  • dramatis (penuh imajinasi dan perasaan mendalam);
  • simbolis (menggunakan lambang atau ungkapan kiasan).

created by : smile 007

Selasa, 06 Mei 2008

GIZI MASYARAKAT

PENGANTAR GIZI MASYARAKAT


A. Pengertian Gizi

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.

Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya secara wajar dan sehat.

Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.

Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.

Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang.

Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.

B. Penilaian Status Gizi

Status gizi adalah Ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu, atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu, contoh gondok endemik merupakan keadaaan tidak seimbangnya pemasukan dan pengeluaran yodium dalam tubuh.

Macam-macam penilaian status gizi

  1. Penilaian status gizi secara langsung

Penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri, klinis, biokimia dan biofisik.

a. Antropometri

1) Pengertian

Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.

2) Penggunaan

Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.

3) Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI)

Salah satu contoh penilaian ststus gizi dengan antropometri adalah Indeks Massa Tubuh. Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif. Oleh karena itu, mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang.

Pedoman ini bertujuan memberikan penjelasan tentang cara-cara yang dianjurkan untuk mencapai berat badan normal berdasarkan IMT dengan penerapan hidangan sehari-hari yang lebih seimbang dan cara lain yang sehat.

Untuk memantau indeks masa tubuh orang dewasa digunakan timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.

Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut:

Berat Badan (Kg)

IMT = -------------------------------------------------------

Tinggi Badan (m) X Tinggi Badan (m)

Pada akhirnya diambil kesimpulan, batas ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai berikut:


Kategori

IMT

Kurus

Kekurangan berat badan tingkat berat

<>

Kurus sekali

Kekurangan berat badan tingkat ringan

17,0 – 18,4

Normal

Normal

18,5 – 25,0

Gemuk

Kelebihan berat badan tingkat ringan

25,1 – 27,0

Obes

Kelebihan berat badan tingkat berat

> 27,0

Untuk mengukur status gizi anak baru lahir adalah dengan menimbang berat badannya yaitu : jika ≤ 2500 gram maka dikategorikan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) jika 2500 – 3900 gram Normal dan jika ≥ 4000 gram dianggap gizi lebih.

Untuk Wanita hamil jika LILA (LLA) atau Lingkar lengan atas <>

b. Klinis

1) Pengertian

Pemeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel (supervicial epithelial tissues) seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.

2) Penggunaan

Penggunaan metode ini umumnya untuk survei klinis secara cepat (rapid clinical surveys). Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Di samping itu digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan pemeriksaan fifik yaitu tanda (sign) dan gejala (Symptom) atau riwayat penyakit.

c. Biokimia

1) Pengertian

Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain : darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.

2) Penggunaan

Metode ini digunakan untuk suata peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang spesifik, maka penentuan kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk menentukan kekurangan gizi yang spesifik.

d. Biofisik

1) Pengertian

Penentuan status gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubahan struktur dari jaringan.

2) Penggunaan

Umumnya dapat digunaakan dalam situasi tertentu seperti kejadian buta senja epidemik (epidemic of night blindnes). Cara yang digunakan adalah tes adaptasi gelap.

  1. Penilaian gizi secara tidak langsung

Penilaian status gizi secara tidak langsung dapat dibagi tiga yaitu : Survei Konsumsi makanan, statistik vital dan faktor ekologi.

a. Survei Konsumsi Makanan

1) Pengertian

Survei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi.

2) Penggunaan

Pengumpulan data konsumsi makanan dapat memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga dan individu. Survei ini dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi.

b. Statistik Vital

1) Pengertian

Pengukuran status gizi dengan statistik vital adalah dengan menganalisis dan beberapa statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan.

2) Penggunaan

Penggunaannya dipertimbangkan sebagai bagian dari indikator tidak langsung pengukuran status gizi masyarakat.

c. Faktor Ekologi

1) Pengertian

Bengoa mengungkapkan bahwa malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis dan lingkungan budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi dll.

2) Penggunaan

Pengukuran faktor ekologi dipandang sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi gizi.

C. Gizi Daur Kehidupan

United Nations (Januari, 2000) memfokuskan usaha perbaikan gizi dalam kaitannya dengan upaya peningkatan SDM pada seluruh kelompok umur, dengan mengikuti siklus kehidupan. Pada bagan 1 dapat dilihat kelompok penduduk yang perlu mendapat perhatian pada upaya perbaikan gizi. Pada bagan 1 ini diperlihatkan juga faktor yang mempengaruhi memburuknya keadaan gizi, yaitu pelayanan kesehatan yang tidak memadai, penyakit infeksi, pola asuh, konsumsi makanan yang kurang, dan lain-lain yang pada akhirnya berdampak pada kematian.

Bagan 1. Gizi menurut daur kehidupan



Keterangan :

WUS = Wanita Usia Subur

BUMIL = Ibu Hamil

MP- ASI = Makanan Pendamping ASI

BB = Berat Badan

KEK = Kurang energi kronis

KEP = Kurang Energi dan Protein

BBLR = Berat Bayi Lahir Rendah

MMR = Maternal Mortality Rate = Angka Kematian Ibu Melahirkan

IMR = Infant Mortality Rate = Angka Kematian Bayi (anak usia <>

ASI Eksklusif = Pemberian kepada bayi hanya ASI saja (sampai 6 bulan)

D. Permasalahan Gizi Masyarakat

Permasalahan Gizi Masyarakat dapat dilihat pada bagan berikut :

UNICEF (1988) telah mengembangkan kerangka konsep makro (lihat skema.) sebagai salah satu strategi untuk menanggulangi masalah kurang gizi. Dalam kerangka tersebut ditunjukkan bahwa masalah gizi kurang dapat disebabkan oleh:

1. Penyebab langsung

Makanan dan penyakit dapat secara langsung menyebabkan gizi kurang. Timbulnya gizi kurang tidak hanya dikarenakan asupan makanan yang kurang, tetapi juga penyakit. Anak yang mendapat cukup makanan tetapi sering menderita sakit, pada akhirnya dapat menderita gizi kurang. Demikian pula pada anak yang tidak memperoleh cukup makan, maka daya tahan tubuhnya akan melemah dan akan mudah terserang penyakit.

2. Penyebab tidak langsung

Ada 3 penyebab tidak langsung yang menyebabkan gizi kurang yaitu :

- Ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai. Setiap keluarga diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang cukup baik jumlah maupun mutu gizinya.

- Pola pengasuhan anak kurang memadai. Setiap keluarga dan mayarakat diharapkan dapat menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik baik fisik, mental dan sosial.

- Pelayanan kesehatan dan lingkungan kurang memadai. Sistim pelayanan kesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyediaan air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap keluarga yang membutuhkan.

Ketiga faktor tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan keluarga. Makin tinggi tingkat pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan, makin baik tingkat ketahanan pangan keluarga, makin baik pola pengasuhan maka akan makin banyak keluarga yang memanfaatkan pelayanan kesehatan.

3. Pokok masalah di masyarakat

Kurangnya pemberdayaan keluarga dan kurangnya pemanfaatan sumber daya masyarakat berkaitan dengan berbagai faktor langsung maupun tidak langsung.

4. Akar masalah

Kurangnya pemberdayaan wanita dan keluarga serta kurangnya pemanfaatan sumber daya masyarakat terkait dengan meningkatnya pengangguran, inflasi dan kemiskinan yang disebabkan oleh krisis ekonomi, politik dan keresahan sosial yang menimpa Indonesia sejak tahun 1997. Keadaan tersebut teleh memicu munculnya kasus-kasus gizi buruk akibat kemiskinan dan ketahanan pangan keluarga yang tidak memadai.

Masalah gizi terbagi menjadi masalah gizi makro dan mikro. Masalah gizi makro adalah masalah yang utamanya disebabkan kekurangan atau ketidakseimbangan asupan energi dan protein. Manifestasi dari masalah gizi makro bila terjadi pada wanita usia subur dan ibu hamil yang Kurang Energi Kronis (KEK) adalah berat badan bayi baru lahir yang rendah (BBLR). Bila terjadi pada anak balita akan mengakibatkan marasmus, kwashiorkor atau marasmic-kwashiorkor dan selanjutnya akan terjadi gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah. Anak balita yang sehat atau kurang gizi secara sederhana dapat diketahui dengan membandingkan antara berat badan menurut umur atau berat badan menurut tinggi, apabila sesuai dengan standar anak disebut Gizi Baik. Kalau sedikit di bawah standar disebut Gizi Kurang, sedangkan jika jauh di bawah standar disebut Gizi Buruk. Bila gizi buruk disertai dengan tandatanda klinis seperti ; wajah sangat kurus, muka seperti orang tua, perut cekung, kulit keriput disebut Marasmus, dan bila ada bengkak terutama pada kaki, wajah membulat dan sembab disebut Kwashiorkor. Marasmus dan Kwashiorkor atau Marasmus Kwashiorkor dikenal di masyarakat sebagai “busung lapar”. Gizi mikro (khususnya Kurang Vitamin A, Anemia Gizi Besi, dan Gangguan Akibat Kurang Yodium).

Menurut Hadi (2005), Indonesia mengalami beban ganda masalah gizi yaitu masih banyak masyarakat yang kekurangan gizi, tapi di sisi lain terjadi gizi lebih.

E. Solusi Permasalahan Gizi Masyarakat

Menurut Hadi (2005), solusi yang bisa kita lakukan adalah berperan bersama-sama.

Peran Pemerintah dan Wakil Rakyat (DPRD/DPR). Kabupaten Kota daerah membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat, misalnya kebijakan yang mempunyai filosofi yang baik “menolong bayi dan keluarga miskin agar tidak kekurangan gizi dengan memberikan Makanan Pendamping (MP) ASI.

Peran Perguruan Tinggi. Peran perguruan tinggi juga sangat penting dalam memberikan kritik maupun saran bagi pemerintah agar supaya pembangunan kesehatan tidak menyimpang dan tuntutan masalah yang riil berada di tengah-tengah masyarakat, mengambil peranan dalam mendefinisikan ulang kompetensi ahli gizi Indonesia dan memformulasikannya dalam bentuk kurikulum pendidikan tinggi yang dapat memenuhi tuntutan zaman.

Menurut Azwar (2004). Solusi yang bisa dilakukan adalah :

  1. Upaya perbaikan gizi akan lebih efektif jika merupakan bagian dari kebijakan penangulangan kemiskinan dan pembangunan SDM. Membiarkan penduduk menderita masalah kurang gizi akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan dalam hal pengurangan kemiskinan. Berbagai pihak terkait perlu memahami problem masalah gizi dan dampak yang ditimbulkan begitu juga sebaliknya, bagaimana pembangunan berbagai sektor memberi dampak kepada perbaikan status gizi. Oleh karena itu tujuan pembangunan beserta target yang ditetapkan di bidang perbaikan gizi memerlukan keterlibatan seluruh sektor terkait.
  2. Dibutuhkan adanya kebijakan khusus untuk mempercepat laju percepatan peningkatan status gizi. Dengan peningkatan status gizi masyarakat diharapkan kecerdasan, ketahanan fisik dan produktivitas kerja meningkat, sehingga hambatan peningkatan ekonomi dapat diminimalkan.
  3. Pelaksanaan program gizi hendaknya berdasarkan kajian ‘best practice’ (efektif dan efisien) dan lokal spesifik. Intervensi yang dipilih dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting seperti: target yang spesifik tetapi membawa manfaat yang besar, waktu yang tepat misalnya pemberian Yodium pada wanita hamil di daerah endemis berat GAKY dapat mencegah cacat permanen baik pada fisik maupun intelektual bagi bayi yang dilahirkan. Pada keluarga miskin upaya pemenuhan gizi diupayakan melalui pembiayaan publik.
  4. Pengambil keputusan di setiap tingkat menggunakan informasi yang akurat dan evidence base dalam menentukan kebijakannya. Diperlukan sistem informasi yang baik, tepat waktu dan akurat. Disamping pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang baik dan kajian-kajian intervensi melalui kaidah-kaidah yang dapat dipertanggung jawabkan.
  5. Mengembangkan kemampuan (capacity building) dalam upaya penanggulangan masalah gizi, baik kemampuan teknis maupun kemampuan manajemen. Gizi bukan satu-satunya faktor yang berperan untuk pembangunan sumber daya manusia, oleh karena itu diperlukan beberapa aspek yang saling mendukung sehingga terjadi integrasi yang saling sinergi, misalnya kesehatan, pertanian, pendidikan diintegrasikan dalam suatu kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.
  6. Meningkatkan upaya penggalian dan mobilisasi sumber daya untuk melaksanakan upaya perbaikan gizi yang lebih efektif melalui kemitraan dengan swasta, LSM dan masyarakat.

Kepustakaan

Supariasa. et.al. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

Atmarita, Tatang S. Fallah. 2004. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Makalah pada Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII, Jakarta 17-19 Mei 2004

Hadi, Hamam (2005). Beban Ganda Masalah Gizi Dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional : Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, 5 Februari 2005.

razak_guns@yahoo.co.id.

Senin, 05 Mei 2008

SEPUTAR TENTANG PENULISS

Nama : Abd Razak / Razak
T4 : buakkang 30 desember 1984
Alamat : Hertasning E 12 / 15 Kompleks Gubernur

Pendidikan

SD Inpres Parang-Parang
SMP Negri 2 Parang Loe
SMK Yapip Makassar
D III Komputer